Keutamaan dan hikmah solat ada banyak. antaranya:
- Tiang agama
- Perbezaan antara orang mukmin dan orang kafir
- Penentu baik tidaknya amalan yang lain
- Penghapus dosa
- Mencegah dari perbuatan keji dan mungkar
- Menyelamatkan anggota-anggota sujud dari Neraka
- Dipersiapkan pintu khusus saat memasuki Syurga
- Allah akan meninggikan darjat orang yang solat
- Allah membanggakan orang yang solat di hadapan para malaikat
- Amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah
- Dapat bermunajat kepada Allah
1. Memulakan wudhu dengan ucapan BISMILLAH
Jika seorang muslim akan berwudhu, maka hendaklah ia niat dengan hatinya, kemudian membaca:
“Dengan nama Allah” بسم الله
Berdasarkan sabda Rasulullah S.A.W. :
Tidak sah/sempurna wudhu’ sesorang jika tidak menyebut nama Allah, (yakni bismillah)
(HR. Ahmad. Dihasankan oleh Syeikh al-Albani dalam Irwaa-ul Ghaliil no. 81)
(HR. Ahmad. Dihasankan oleh Syeikh al-Albani dalam Irwaa-ul Ghaliil no. 81)
Namun apabila ia lupa membaca bismillah, wudhunya tetap sah, tidak batal.
2. Membasuh TELAPAK TANGAN
Kemudian disunnahkan membasuh telapak tangannya tiga kali² sebelum memulai wudhu sambil menggosok-gosok jari-jemarinya.³
²Muttafaq ‘alaih.
³Hadis sahih riwayat Abu Dawud.
3. Berkumur-kumur
Kemudian berkumur-kumur⁴, yakni memutar-mutar air di dalam mulut, kemudian mengeluarkannya
⁴Sunan al-Baihaqy(1/52), dengan sanad sahih.
4. Istinsyaq dan Istintsar
Kemudian istinsyaq, yakni menghirup air ke hidung dengan nafasnya, lalu mengeluarkannya kembali. Hiruplah air dari tangan kanan, lalu keluarkan dengan memegang hidung dengan tangan kiri. ⁵
⁵Menyatukan(menggabungkan) antara berkumur dan menghirup air ke hidung dengan satu telapak tangan kanan. (Muttafaq ‘alaih).
Disunnahkan untuk istinsyaq dengan kuat, kecuali jika sedang berpuasa, kerana dikhuatiri air akan masuk ke perutnya. Rasulullah S.A.W. bersabda :
“Bersangatanlah (lakukan dengan kuat) dalam istinsyaq, kecuali jika engkau sedang berpuasa.”⁶
⁶HR. Abu Dawud, disahihkan oleh Syeikh al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud (no.629)
5. Membasuh WAJAH
Kemudian membasuh wajah.
Panjangnya mulai dari awal tempat tumbuh rambut kepala hingga dagu di mana janggut terhurai.
Lebarnya dari telinga yang satu hingga ke telinga lainnya.
Rambut yang ada di wajah dan kulit di bawahnya wajib dibasuh, jika rambut itu tipis. Adapun jika rambut itu tebal, maka wajib dibasuh permukaan rambut itu saja. Akan tetapi disunnahkan untuk menyelat-nyelatinya (dengan jari-jemari). Ini berdasarkan perbuatan Rasulullah S.A.W. yang menyelat-nyelati janggutnya ketika wudhu.⁷
⁷HR. Abu Dawud, disahihkan oleh Syeikh al-Albani dalam Irwaa-ul Ghaliil (no. 92)
6. Membasuh kedua TANGAN
Kemudian membasuh kedua tangannya berukit kedua sikunya, berdasarkan firman Allah S.W.T. :
. . . وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ … “…Dan (basuhlah) tanganmu sampai ke siku…” (QS. Al-Maa-idah : 6)
Atau dimulai dari siku hingga ke hujung jari. ¹⁰
¹⁰ Hadis sahih riwayat ad-Daraquthni (1/5), Baihaqy (1/56), dan selain keduanya.
7. Mengusap kepala kedua telinga
Kemudian mengusap kepala dan kedua telinganya satu kali. Ini dilakukan mulai dari depan kepala, lalu (kedua tangannya) diusapkan hingga sampai ke bahagian belakanga kepalanya (tengkuk), kemudian kembali lagi mengusapkan tangannya hingga bahagian depan kepalanya. ¹¹
¹¹ Muttafaq ‘alaih
Kemudian mengusap kedua telinga dengan sisa air di tangan bekas mengusap kepala¹²
¹²HR. Abu Dawud (no.130). Disahihkan oleh Syeikh al-Albani dalam Shahiih Sunan Abi Dawud (no. 123)
8. Membasuh kedua KAKI
Kemudian membasuh kedua kaki, berikut kedua mata kaki, berdasarkan firman Allah S.W.T. :
. . . وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَينِ . . . “. . . Dan (basuhlah) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. . .” (QS. Al-Maa-idah : 6)
Mata kaki adalah tulang yang menonjol di bahagian bawah betis.
Kedua mata kaki wajib dibasuh¹³ bersamaan dengan membasuh kaki.¹⁴
· Orang yang tangan atau kakinya terputus, maka ia wajib membasuh bahagian anggota badan yang tersisa, yang termasuk wajib dibasuh. Apabila tangan atau kakinya seluruhnya terputus, maka ia hanya wajib membasuh hujungnya sahaja.
¹³ Muttafaq ‘alaih
¹⁴ Menggosok dan menyelat-nyelati jari-jari kedua kakinya [Shahiis Sunan at-Tarmidzi (32)] dengan jari kelingkingnya, boleh dengan tangan kanan atau tangan kiri
9. Membaca DOA
Setelah selesai wudhu membaca doa :
10. WUDHU secara TERTIB
Orang yang berwudhu wajib membasuh anggota-anggota wudhunya secara berurutan (tertib) dan berturut-turut, yakni jangan menunda-nunda membasuh suatu anggota wudhu hingga anggota wudhu yang sudah dibasuh sebelumnya mongering.
11. MENGERINGKAN dengan TUALA
Dibolehkan mengeringkan anggota-anggota wudhu (dengan tuala dan yang lainnya) setelah wudhunya selesai.
SUNNAH-SUNNAH WUDHU
1. Disunnahkan memberus gigi ketika berwudhu, yakni sebelum memulai wudhu, berdasarkan sabda Rasulullah S.A.W. :